Tuesday, August 7, 2018

Tuesday, August 7, 2018 August 07, 2018 - tanpa komentar

Tutorial Bahasa C #18 : Fungsi dan Prosedur.


Fungsi dan prosedur dalam pemrograman Bahasa C.

Fungsi dan prosedur dalam pemrograman Bahasa C.

Assalamu’alaikum sobat pencari ilmu.

Pada artikel yang lalu kita telah membahas tentang Array dalam pemrograman Bahasa C. Pada artikel kali ini admin akan mengulas sedikit tentang Fungsi Dalam pemrograman Bahasa C. Fungsi ini sendiri pasti terdengar cukup familiar di telinga sobat yang telah mempelajari Bahasa Pemrograman, baik yang sudah mahir atau pun yang masih awam. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan berikut.

Fungsi

Fungsi merupakan suatu bagian dari program yang dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu dengan penempatan yang dipisahkan dari program yang menggunakannya. Dalam Bahasa C sendiri fungsi ini merupakan elemen utama, baik fungsi dari library, maupun fungsi yang dibuat sendiri programer. Setidaknya setiap program memiliki satu fungsi yaitu fungsi utama (main()).
Tujuan pembuatan fungsi 

Program menjadi terstruktur sehingga mudah dipahami dan mudah dikembangkan. Dengan memisahkan langkah-langkah kecil yang lebih detail ke satu atau lebih fungsi-fungsi, maka fungsi utama (main()) menjadi lebih pendek, jelas, dan mudah dimengerti.

Tujuan penggunaan fungsi yang lainnya adalah agar dapat mengurangi pengulangan (duplikasi) kode. Dengan penerapan fungsi maka kode atau langkah langkah program yang ditulis berulang-ulang dapat ditulis sekali saja secara terpisah. Dan untuk untuk bagian menggunakan kode atau langkah-langka tersebut hanya perlu memanggil fungsi yang telah dibuat sesuai dengan kegunaannya.

Fungsi Pustaka / Library  Function

Fungsi standar C disini adalah fungsi-fungsi yang terdapat pada library Bahasa pemrograman C yang telah disediakan. Perintah program seperti printf(), scanf(), gets(), puts() dan lainnya juga merupakan fungsi. Jika dilihat sekilah memang hanya terlihat seperti sepotong kode bukan fungsi. Tapi sejatinya perintah tersebut merupakan sebuah fungsi. Hanya saja penjabaran dari fungsi tersebut berada didalam file header.

Fungsi yang didefenisikan programmer

Pada fungsi yang ini programmer akan mendefenisikan sendiri, type nilai balik, identifier(nama), parameter, perintah yang dijalankan ketika fungsi dipanggil. Berikut langkah-langkah mendefenisikan / membuat fungsi.

Deklarasi dan Defenisi Fungsi

Sebelum digunakan (dipanggil), suatu fungsi harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pendeklarasian fungsi ini dilakukan sebelum fungsi utama (main()) dan kemudian baru di defenisikan di bawah fungsi utama (main()). Tapi jika fungsi telah didefenisikan sebelum fungsi utama (main()), maka fungsi tidak perlu lagi dikdeklarasikan.
Bentuk umum pendeklarasian fungsi :

tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi);

Bentuk umum pendefenisian fungsi :

tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi){
            statement;
            statement;
            statement;
}

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan fungsi :
  • Jika tipe fungsi tidak disebutkan, maka secara otomatis fungsi akan dianggap bertype intger.
  • Fungsi dengan nilai balik bukan integer, maka tipe fungsi tersebut perlu disebutkan saat pendeklarasian maupun pendefenisian.
  • Fungsi yang tidak memiliki nilai balik, didefenisikan dengan type void.
  • Fungsi yang memiliki nilai balik disertain dengan pernyataan return().

Parameter

Parameter sebuah fungsi adalah variable yang menyertai baik saat pendeklarasian, maupun pemanggilan fungsi. Perameter bersifat opsional, artinya fungsi boleh disertakan dengan parameter, ataupun tidak. Tetapi biasanya fungsi dengan nilai balik selalu disertakan dengan satu atau lebih parameter. Terdapat dua jenis parameter, yaitu perameter formal dan actual.

  • Parameter formal, merupakan variable yang ada pada daftar parameter dalam deklarasi ataupun defenisi fungsi.
  • Parameter actual, merupakan variable ataupun konstanta yang diapakai dalam pemanggilan fungsi.
Contoh pendeklarasian fungsi :
int inisialisasi();
float hitung(int a, int b);
Contoh  pendefenisian fungsi :
int inisialisasi(){
            return 0;
}
float hitung(int a, int b){
            float x;
            x = a*b;
            return x;
}

Fungsi Rekursif

Rekursif merupakan suatu Teknik pemrograman dengan memanggil fungsi dari dirinya sendiri, baik itu secara langsung, maupun tidak langsung. Secara langsung berarti terdapat statement untuk memanggil dirinya sendiri di dalam fungsi tersebut. Sedangkan secara tidak langsung, berarti fungsi rekursif tersebut memanggil 1 atau lebih fungsi lain sebelum memanggil dirinya sendiri.
Contoh fungsi rekursif langsung :
Fungsi dan prosedur dalam pemrograman Bahasa C.
Contoh fungsi rekursif tidak langsung :
Fungsi dan prosedur dalam pemrograman Bahasa C.

Secara sekilas cara fungsi reskursif memang mirip dengan perulangan, tetapi dalam beberapa kasus, fungsi rekursif akan lebih berguna dari pada perulangan. Hanya saja pada fungsi rekursif terkadan membutuhkan penampung stack yang cukup besar karena pada beberapa kasus, ada nilai nilai yang harus disimpan selama proses berlangsung.

Prosedur

Seperti halnya fungsi, Prosedur merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya. Bedanya fungsi memberikan nilai balik, sedangkan prosedur tidak. Sehingga pendeklarasian prosedur dinyatakan dengan type void. Tapi biasanya dalam pemrograman Bahasa C hal ini tidak dipanggil prosedur, tetapi fungsi tanpa nilai balik.

Sampai disini seemoga sobat telah mengerti tentang fungsi dan prosedur dalam pemrograman Bahasa C. Untuk contoh belum admin ikut sertakan pada artikel kali ini, tapi akan admin berikan pada artikel berikutnya tentang contoh penggunaan Fungsi dan Prosedur Dalam Pemrograman Bahasa C. Mungkin hanya ini yang dapat admin bagikan pada artikel kali ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum.

0 comment:

Post a Comment