Tuesday, July 31, 2018

Tuesday, July 31, 2018 July 31, 2018 - tanpa komentar

Tutorial Bahasa C #11 : Pernyataan If dan Switch.

Pernyataan If dan Switch dalam Pemrograman Bahasa C.

 

Assalamu’alaikum sobat pencari ilmu. 

Karena di artikel sebelumnya kita telah tuntas membahas tentang Operator Dalam Bahasa C : Bagian 1 dan Bagian2. Maka pada artikel kali ini Pembahasan kita tentang Struktur Koontrolatau bisa disebut juga Struktur Dasar Pemilihan (If, if–else, dan switch–case). Agar dapat lebih dipahami, mari simak ulasan berikut.

Kenapa Struktur control ini dibutuhkan? Jawabannya sederhana, pada sebuah proses pasti ada kemungkinan-kemungkinan yang ingin dihasilkan. Misalnya saat ingin membedakan angka yang diinputkan ganjil ataukah genap. Unutk itu adanya struktur control dibutuhkan untuk membantu pengambilan keputusan yang akan dilakukan computer saat melakukan sebuah proses. Dalam Bahasa C terdapat beberapa jenis pernyataan, berupa :
  • Pernyataan if,
  • Pernyataan if – else, dan
  • Pernyataan switch – case.
Pernyataan tersebut membutuhkan suatu kondisi, sebagai basis dalam pengambilan keputusan. Dan kondisi yang paling umum digunakan adalah keadaan benar dan salah. Operator yang digunakan untuk menghasilkan kondisi benar dan salah, bisa berupa operator relasi ataupun operator logika. Bagi sobat yang belum tahu tentang operator tersebut, dapat sobat baca di aritkel Operator dalam Bahasa C

Pernyataan if

Bentuk umum :

if ( kondisi )
   Pernyataan;


Bentuk ini menyatakan :
  • Jika kondisi yang diseleksi benar ( bernilai logika = 1), maka pernyataan yang mengikutinya akan di proses.
  • Sebaliknya, jika kondisi yang diseleksi bernilai salah ( bernilai logika = 0), maka pernyataan yang mengikutinya tidak akan diproses.
Kondisi harus ditulis diantara tanda kurung, sedangkan pernyataan dapat berupa sebuah penyataan tunggal, pernyataan majemuk, ataupun pernyataan kosong.
Bentuk penulisan pernyataan :

if ( kondisi )
   Pernyataan tunggal;

if ( kondisi )
{
     Pernyataan majemuk;
     Pernyataan majemuk;
}


Untuk pernyaatan kosong ataupun pernyataan tunggal dapat ditulis seperti penulusan pernyaatan majemuk yang berada di dalam blok, karena pernyataan if sebaiknya ditulis di dalam blok.
Contoh Program :
/*
 Menghitung Diskon
*/
#include <stdio.h>
main()
{
 double total_pembelian, diskon;
 
 printf("Total pembelian : Rp ");
 scanf("%lf", &total_pembelian);
 
 diskon = 0;
 if(total_pembelian >= 50000)
  diskon = 0.05 * total_pembelian;
  
 printf("Besarnya diskon : Rp %.2lf\n",diskon);
}
Contoh diatas akan menghasilkan output :

Pernyataan If-else

Bentuk Umum :

if ( kondisi )
   Pernyataan-1;
else
   Pernyataan-2;


Bentuk ini menyatakan :
  • Jika kondisi benar maka pernyataan-1 dijalankan.
  • Sedangkan jika kondisi bernilai salah, pernyataan-2 yang dijalankan.

Pernyataan if-else dapat memiliki lebih dari 1 kondisi atau bisa disebut dengan if bertingkat, bentuknya seperti berikut :
if ( kondisi-1 )
   Pernyataan-1;
else if( kondisi-2 )
   Pernyataan-2;

Untuk pernyataan ini dapat diakhiri dengan memberikan sebuah else di akhir ataupun tidak.
Contoh program :
/*
 Menentukan Bilangan Ganjil atau Genap
*/

#include <stdio.h>
main()
{
 int bilangan;
 printf("Masukkan sebuah bilangan bulat:");
 scanf("%d",&bilangan);
 
 if(bilangan%2)
 {
  printf("Nilai %d tidak habis dibagi 2\n",bilangan);
  puts("Karena itu termasuk sebagai bilangan GANJIL");
 }
 else
 {
  printf("Nilai %d habis dibagi 2\n",bilangan);
  puts("Karena itu termasuk sebagai bilangan GENAP");
 }
}
Contoh diatas akan menghasilkan output :
Didalam pernyataan if ataupun if-else terkadang terdapat pernyataan if ataupun if-else lagi. Bentuk ini biasa di sebut Nested If (if bersarang). Secara umum, pernyataan ini berbentuk :

Bentuk ini menyatakan :
  • Jika kondisi-1 bernilai salah maka statement else terluar ( pasangan if yang bersangkutan ) yang akan di proses.
  • Jika kondisi -1 bernilai benar, maka kondisi berikutnya ( yang berada di dalam pernyataan if dengan kondisi-1 ) yang akan di seleksi. Begitupun seterusnya hingga pernyataan dengan kondisi-n.

Contoh program :
/* 
 Menentukan Bilangan Positif atau Negatif
*/

#include <stdio.h>
main()
{
 float x,y;
 
 printf("Masukkan nilai x dan y: ");
 scanf("%f%f",&x,&y);
 
 if(x>0)
  if(y>0)
   puts("x dan y positif");
  else
   puts("Diantara x dan y ada yang bernilai negatif");
 else
  puts("Diantara x dan y ada yang bernilai negatif");
}
Contoh diatas akan menghasilkan output :

Pernyataan Switch

Pernyataan switch atau switch-case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah alternative. Diantaranya untuk menggantikan penggunaan if bertingkat. Berbeda dengan pernyataan if ataupun if-else dimana kondisi merupakan nilai benar atau salah, pernyataan swtich menggunakan ekspressi, dimana ekspresi ini memiliki nilai yang dapat bertype integer ataupun character.
Bentuk umum pernyataan switch :

Bentuk ini menyatakan dan memiliki ketentuan:
  • Switch akan membaca ekspresi kemudian akan mengeksekusi case dengan konstanta yang bernilai sama dengan ekspresi.
  • Jika tidak ada case dengan konstanta yang sama dengan ekspresi, maka default akan di eksekusi.
  • Ekspresi dapat berupa ungkapan bernilai integer atau bertipe karakter.
  • Setiap konstanta dapat berupa konstanta integer ataupun karakter dengan syarat harus bertype yang sama dengan ekspresi.
  • Setiap case harus diberi perintah break; untuk membatasi setiap case.

Contoh program :
/*
 Menentukan Nama Hari 
*/

#include <stdio.h>
main()
{
 int kode_hari;
 
 puts("Menentukan hari\n");
 puts("1 = SENIN 3 = RABU 5 = JUMAT 7 = MINGGU");
 puts("2 = SELASA 4 = KAMIS 6 = SABTU");
 printf("\nMasukkan kode hari (1 - 7): ");
 scanf("%d",&kode_hari);
 
 switch(kode_hari)
 {
  case 1:
   puts("Hari SENIN");
   break;
  case 2:
   puts("Hari SELASA");
   break;
  case 3:
   puts("Hari RABU");
   break;
  case 4:
   puts("Hari KAMIS");
   break;
  case 5:
   puts("Hari JUMAT");
   break;
  case 6:
   puts("Hari SABTU");
   break;
  case 7:
   puts("Hari MINGGU");
   break;
  default:
   puts("Kode yang anda masukkan salah!");
 }
}
Contoh diatas akan menghasilkan output :

Jadi itulah Struktrul Kontrol / Struktur Dasar PemilihanDalam pemrograman Bahasa C. Pada artikel selanjutnya kita akan membahas tentang String Dalam pemrograman Bahasa C. Hanya ini yang dapat admin bagikan untuk artikel kali ini, jika sobat memiliki pertanyaan, sobat dapat menanyakan langsung di kolom komentar. Semoga bermanfaat untuk kita semua. 

Wassalamu’alaikum.

0 comment:

Post a Comment